Pages

Sunday, March 18, 2012

LSI: Penjaringan Capres Jangan Memutus Regenerasi

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut soal muda dan tua bukanlah kriteria mutlak sebagai seorang calon presiden. Akan tetapi, proses penjaringan capres jangan sampai memberikan peluang memutus regenerasi.

"Keberlangsungan dari yang senior ke junior untuk tokoh nasional nantinya. Tapi, tidak harus dari partai politik juga. Dari sekarang kita punya kewajiban moral untuk memperkenalkan calon-calon yang belum dikenal," kata Direktur Eksekutif LSI, Saiful Mujani di DPD, Jakarta, Jumat (24/2).

Menurut Saiful, persoalan yang penting saat ini adalah membicarakan masalah korupsi dan penegakan hukum. Menurutnya, siapapun calon yang maju harus dipastikan bersih, tidak punya kroni, korupsi dan cacat hukum.

"Penting adalah empati terhadap nasib rakyat, dan membuat kebijakan yang mendengar apa yang diharapkan masyarakat dan punya kebijakan," kata Saiful.

Saiful mengakui, pencalonan presiden saat ini memang dimonopoli oleh partai politik, yang cenderung mengusung ketuanya jadi capres. "Kita punya harapan kepada PDI Perjuangan untuk kader alternatif. Golkar, Gerindra dan PAN susah. Demokrat terbuka. Siapapun partainya itu, yang diusung merupakan calon terbaik dari partainya itu," kata Saiful.

Soal munculnya nama Budiman Sudjatmiko, Saiful mengatakan, bukan LSI yang mangangkatnya. LSI tidak dalam rangka memperkenalkan mereka. Namun, LSI menjaring media untuk mengangkat mereka menjadi calon. "Ada partner kerja, kita yang teliti dan pers yang perkenalkan," ujarnya. (mla)

liputan6.com

No comments:

Post a Comment